Yohanes 15:12-13
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 46; Kisah Para Rasul 18; Imamat 1-3
Mengasihi bukanlah sebuah pilihan, hal itu adalah sebuah perintah. Yesus sendiri memerintahkannya kepada kita, sama seperti Dia telah mengasihi kita, Ia meminta kita melakukan hal yang sama kepada sesama kita.
Kasih yang seperti apa? Kasih yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Saya bertanya pada diri saya, sanggupkah saya melakukannya? Sungguh sebuah perintah yang sangat ekstrim.
Ketika kita mengasihi, kita diminta berkorban. Mungkin kita masih bisa mengorbankan uang kita, perasaan kita, waktu dan pikiran kita. Namun jika sudah sampai kepada nyawa kita, sanggupkan kita?
Nyawa berbicara tentang kehidupan kita yang paling penting. Hal ini tentang hidup dan mati. Jika kita mengasihi seseorang, maka hal itu tidak sekedar memperhatikan kebutuhan fisiknya saja. Namun hingga memperjuangkan nyawanya untuk diselamatkan dan mendapatkan kehidupan kekal. Sama seperti Kristus yang telah mati di kayu salib demi keselamatan kita, maka demikianlah kita teladani dalam mengasihi saudara dan sahabat kita.
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18)